Bidadari
Tersenyum dari hati
Dengan binar mata yang berpendar
Menekuk lutut
Bidadari
Ringan sudah tanganmu
Dengan binar mata tanpa syarat
Menjinjing beban
Bidadari
Dalam termangu
Aku melihat bayanganmu
Berlutut dan bersujud
Ara, 140409
Kepada sosok nyata bidadari
Selasa, 18 Agustus 2009
Rabu, 18 Februari 2009
PERNYATAAN CINTA
Saat ini aku sedang jatuh cinta
Benar-benar jatuh cinta.
Jatuh cinta setiap hari.
Sekali lagi kutegaskan dari lubuk hati
Aku benar-benar jatuh cinta,kawan
Cintaku begitu besar
Namun terbagi
Bukankah tiap hati mempunyai banyak ruang
Di mana kita bisa menempatkan banyak cinta
Dan diantara cinta tak saling bersinggungan
Malah saling melengkapi dan menguatkan
Aku jatuh cinta 5 kali sehari pada Tuhanku
Melaui penghambaan
Melalui kerendahan
Ada harap dan ketakutan
Aku jatuh cinta kepadamu, duhai kekasihNya
Melalui salawat
Melalui hadistmu
Melalui sirohmu
Aku jatuh cinta kepada mu ya Ummi
Yang pertama kusakiti
Yang cintanya tak pernah habis padaku
Yang pelukannya menghangatkan hatiku
Aku mencintaimu ya Abi
Yang selalu mendoakanku
Yang sabar kan segala kesalku
Yang selalu menjadi idolaku
Aku pun mencintaimu ya adik-adikku
Segala penghibur lelahku
Penyemangatku
Yang dari kalian aku belajar kedewasaan
Dan tak terlupa
Aku mencintai kalian semua saudaraku
Dalam ikatan ukhuwah, doa-doa, dan matsurat kita
Sungguh tanpa kalian ku tak tahu menapaki jalan ini
Sungguh tanpa kalian mungkin aku tak disini
Maafku utk semua yang tercinta
Jika aku tak mampu membagi cinta dengan adilnya
Sebab terkadang nafsu membuyarkan segala prioritas cinta
Dan baru kusadari saat ini
Cinta tak kan pernah habis utk dibagi
Cintaku, cintamu, cintanya
Tak perlu mengambil dari orang lain
Sebab cintaku sudah lebih dari cukup utk dibagi
Ara, 140209
Tak perlu merayakan valentine
Kalau bisa jatuh cinta setiap hari
Benar-benar jatuh cinta.
Jatuh cinta setiap hari.
Sekali lagi kutegaskan dari lubuk hati
Aku benar-benar jatuh cinta,kawan
Cintaku begitu besar
Namun terbagi
Bukankah tiap hati mempunyai banyak ruang
Di mana kita bisa menempatkan banyak cinta
Dan diantara cinta tak saling bersinggungan
Malah saling melengkapi dan menguatkan
Aku jatuh cinta 5 kali sehari pada Tuhanku
Melaui penghambaan
Melalui kerendahan
Ada harap dan ketakutan
Aku jatuh cinta kepadamu, duhai kekasihNya
Melalui salawat
Melalui hadistmu
Melalui sirohmu
Aku jatuh cinta kepada mu ya Ummi
Yang pertama kusakiti
Yang cintanya tak pernah habis padaku
Yang pelukannya menghangatkan hatiku
Aku mencintaimu ya Abi
Yang selalu mendoakanku
Yang sabar kan segala kesalku
Yang selalu menjadi idolaku
Aku pun mencintaimu ya adik-adikku
Segala penghibur lelahku
Penyemangatku
Yang dari kalian aku belajar kedewasaan
Dan tak terlupa
Aku mencintai kalian semua saudaraku
Dalam ikatan ukhuwah, doa-doa, dan matsurat kita
Sungguh tanpa kalian ku tak tahu menapaki jalan ini
Sungguh tanpa kalian mungkin aku tak disini
Maafku utk semua yang tercinta
Jika aku tak mampu membagi cinta dengan adilnya
Sebab terkadang nafsu membuyarkan segala prioritas cinta
Dan baru kusadari saat ini
Cinta tak kan pernah habis utk dibagi
Cintaku, cintamu, cintanya
Tak perlu mengambil dari orang lain
Sebab cintaku sudah lebih dari cukup utk dibagi
Ara, 140209
Tak perlu merayakan valentine
Kalau bisa jatuh cinta setiap hari
Sabtu, 14 Februari 2009
Berdamai Dengan Perasaan
Izinkan aku berdamai dengan kata kalau
Atau pun jika saja
Dan izinkan aku berteman dengan kata nanti
Atau lalu bagaimana
Maka aku tak akan pernah menyesal
Sebab tunda menjadi tiada
Sebab gundah menjadi biasa
Ara, 080209
Berdamai selalu bukan menghindar
Atau pun jika saja
Dan izinkan aku berteman dengan kata nanti
Atau lalu bagaimana
Maka aku tak akan pernah menyesal
Sebab tunda menjadi tiada
Sebab gundah menjadi biasa
Ara, 080209
Berdamai selalu bukan menghindar
Jumat, 23 Januari 2009
SAAT INI
Saat menyapa
Duka yang enggan beranjak darimu, kawan
Hanya sekedar penguat, aku
Saat memeluk
Ujian yang menghampirimu, teman
Hanya teguh ada untukmu
Saat menjumpa
Lara yang mendekapmu erat
Ada paket tawa dariku
Saat ini…
Dukamu tak terbagi, memang
Namun
Izinkan aku menjumpaimu dalam tawa yang menghapus lara
Ujianmu tak terganti, memang
Namun
Bolehkah aku menengokmu dalam empati yang mencipta sabar
Saat ini
Tegarlah dan tersenyumlah
Ara, 130109
Untuk sahabat yang mengajarkan tegar
Untuk sahabat yang mengajarkan sabar
Tetap tersenyum & jangan berubah
Duka yang enggan beranjak darimu, kawan
Hanya sekedar penguat, aku
Saat memeluk
Ujian yang menghampirimu, teman
Hanya teguh ada untukmu
Saat menjumpa
Lara yang mendekapmu erat
Ada paket tawa dariku
Saat ini…
Dukamu tak terbagi, memang
Namun
Izinkan aku menjumpaimu dalam tawa yang menghapus lara
Ujianmu tak terganti, memang
Namun
Bolehkah aku menengokmu dalam empati yang mencipta sabar
Saat ini
Tegarlah dan tersenyumlah
Ara, 130109
Untuk sahabat yang mengajarkan tegar
Untuk sahabat yang mengajarkan sabar
Tetap tersenyum & jangan berubah
Senin, 22 Desember 2008
ORANG BAIK
Nak, sekarang susah mencari orang baik di Indonesia
Masyarakat mau menang sendiri
Dalam bis kota saat ibu hamil ataupun orang tua macam kakek berdiri
Tidak ada yang serentak memberikan tempat duduk
Dalam hati berkata, sudah tahu penuh ngapain naik?
Nak, orang baik di Indonesia bisa dihitung jari
Apalagi orang jujur
Lihat saja ayahmu, lebih sering dimutasi
Dengan alas an tidak bisa bekerja sama
Bekerjasama yang bagaimana?
Nak, langkanya orang baik di Indonesia
Lebih banyak manusia serigala
Kriminalitas meningkat
Perkosaan, pembunuhan, pencurian ada setiap hari
Kakek khawatir melepasmu berjalan sendiri
Maka waspadalah jangan gampang percaya
Nak, Indonesia mengalami potret suram
Tengok saja remajanya yang pecandu narkoba
Aborsi, seks bebas
Matrealistis sampai prostitusi makin berkembang
Nak, keramahan bangsa Indonesia menjadi barang mahal
Penyelesaian masalah lebih sering memakai kekerasan
Lucunya tawuran tidak dimonopoli lagi pelajar SMP atau SMA
Bahkan mahasiswa, politik, sampai artris juga melakukannya
Nak, Indonesia tidak seperti dulu
Indonesia kita…
Indonesia semua
Tenang saja, kakek
Walaupun orang baik bagaikan mutiara
Cucu optimis masih banyak orang baik yang bagai cahaya
Pemain belakang layar yang tidak tampak media
Tapi ia ada di sekitar kita
Orang jujur, ramah dan adil
Makanya Tuhan masih sayang Indonesia
Hanya sedikit menegurnya
Bukan mengazabnya
Dan doakan cucumu menjadi salah satu orang baik
Di tengah muara orang baik lainnya
Hingga akhirnya potret suram Indonesia berganti kejayaan
Ara 161208
Belajar menjadi orang baik
Masyarakat mau menang sendiri
Dalam bis kota saat ibu hamil ataupun orang tua macam kakek berdiri
Tidak ada yang serentak memberikan tempat duduk
Dalam hati berkata, sudah tahu penuh ngapain naik?
Nak, orang baik di Indonesia bisa dihitung jari
Apalagi orang jujur
Lihat saja ayahmu, lebih sering dimutasi
Dengan alas an tidak bisa bekerja sama
Bekerjasama yang bagaimana?
Nak, langkanya orang baik di Indonesia
Lebih banyak manusia serigala
Kriminalitas meningkat
Perkosaan, pembunuhan, pencurian ada setiap hari
Kakek khawatir melepasmu berjalan sendiri
Maka waspadalah jangan gampang percaya
Nak, Indonesia mengalami potret suram
Tengok saja remajanya yang pecandu narkoba
Aborsi, seks bebas
Matrealistis sampai prostitusi makin berkembang
Nak, keramahan bangsa Indonesia menjadi barang mahal
Penyelesaian masalah lebih sering memakai kekerasan
Lucunya tawuran tidak dimonopoli lagi pelajar SMP atau SMA
Bahkan mahasiswa, politik, sampai artris juga melakukannya
Nak, Indonesia tidak seperti dulu
Indonesia kita…
Indonesia semua
Tenang saja, kakek
Walaupun orang baik bagaikan mutiara
Cucu optimis masih banyak orang baik yang bagai cahaya
Pemain belakang layar yang tidak tampak media
Tapi ia ada di sekitar kita
Orang jujur, ramah dan adil
Makanya Tuhan masih sayang Indonesia
Hanya sedikit menegurnya
Bukan mengazabnya
Dan doakan cucumu menjadi salah satu orang baik
Di tengah muara orang baik lainnya
Hingga akhirnya potret suram Indonesia berganti kejayaan
Ara 161208
Belajar menjadi orang baik
Senin, 15 Desember 2008
UNTUNGNYA HIDUP BUKAN MONOPOLI
Bukan Puisi (Opini)
Pernah main monopoli? Dalam permainan monopoli, seorang pemain mengandalkan 90% keberuntungan 10% strategi. Menggantungkan langkah pada kocokan dadu. Yang paling banyak kompleks, uang, dialah sang penguasa. Berhak memonopoli. Tak menyisakan atau menyisakan sedikit saja untuk golongan minoritas yang tak elak makin tertindas. Makin kere. Dan berakhir bangkrut.
Kadang bila keberuntungan tak memihak, rumah ataupun hotel yang dibangun menjadi sia-sia. Tak pernah disinggahi pemain lain. Sekali lagi, semua berorientasi uang. Keuangan yang maha kuasa.
Untungnya hidup bukan monopoli. Tak pernah ada kesia-siaan dalam hidup. Bahkan seekor lalat yang kita lihat tak berguna ternyata mampu mengajarkan arti kebersihan bagi manusia. Nilai akhir memang penting tapi proses tetap tidak dipandang sebelah mata. Semua proses dicatat oleh Yang Maha Kuasa. Bukan Uang tapi Tuhan Pencipta Pembuat Uang itu sendiri.
Untungnya hidup bukan monopoli. Kompetisi tidak membuat kita bangkrut tapi mengajarkan arti kemandirian dan sabar. Mengajarkan arti tolong menolong antara kaya dan miskin. Mengajarkan kita untuk melihat ada hak dhuafa dalam tiap rupiah milik kita. Mengajarkan bahwa harta adalah amanah, titipan yang gampang sekali lenyap.
Ini hidupku. Hidup ideal bagiku. Sementara saat ini hidup hampir seperti monopoli. Maka teriakku kembalikan hidup seperti saat bukan permainan monopoli. Jawabannya satu kembalikan esensi ruh beragamis bukan sekulerisme.
Ara151208
Saat asyik main monopoli
Pernah main monopoli? Dalam permainan monopoli, seorang pemain mengandalkan 90% keberuntungan 10% strategi. Menggantungkan langkah pada kocokan dadu. Yang paling banyak kompleks, uang, dialah sang penguasa. Berhak memonopoli. Tak menyisakan atau menyisakan sedikit saja untuk golongan minoritas yang tak elak makin tertindas. Makin kere. Dan berakhir bangkrut.
Kadang bila keberuntungan tak memihak, rumah ataupun hotel yang dibangun menjadi sia-sia. Tak pernah disinggahi pemain lain. Sekali lagi, semua berorientasi uang. Keuangan yang maha kuasa.
Untungnya hidup bukan monopoli. Tak pernah ada kesia-siaan dalam hidup. Bahkan seekor lalat yang kita lihat tak berguna ternyata mampu mengajarkan arti kebersihan bagi manusia. Nilai akhir memang penting tapi proses tetap tidak dipandang sebelah mata. Semua proses dicatat oleh Yang Maha Kuasa. Bukan Uang tapi Tuhan Pencipta Pembuat Uang itu sendiri.
Untungnya hidup bukan monopoli. Kompetisi tidak membuat kita bangkrut tapi mengajarkan arti kemandirian dan sabar. Mengajarkan arti tolong menolong antara kaya dan miskin. Mengajarkan kita untuk melihat ada hak dhuafa dalam tiap rupiah milik kita. Mengajarkan bahwa harta adalah amanah, titipan yang gampang sekali lenyap.
Ini hidupku. Hidup ideal bagiku. Sementara saat ini hidup hampir seperti monopoli. Maka teriakku kembalikan hidup seperti saat bukan permainan monopoli. Jawabannya satu kembalikan esensi ruh beragamis bukan sekulerisme.
Ara151208
Saat asyik main monopoli
WISATA HATI
Tak disadari tiap hari kita berwisata hati
Setiap perjalanan adalah wisata hati,
Tiap perjalanan adalah kesempatan untuk bersyukur
Tiap perjalanan adalah ibrah
Tiap perjalanan adalah pemberi kesempatan
Dan tiap perjalanan adalah pelunak hati
Perhatikanlah tiap orang di sekitarmu saat berjalan
Akan ada banyak kesyukuran yang kita dapat
Maka mengapa kita terus bersedih?
Setiap perjalanan adalah wisata hati,
Tiap perjalanan adalah kesempatan untuk bersyukur
Tiap perjalanan adalah ibrah
Tiap perjalanan adalah pemberi kesempatan
Dan tiap perjalanan adalah pelunak hati
Perhatikanlah tiap orang di sekitarmu saat berjalan
Akan ada banyak kesyukuran yang kita dapat
Maka mengapa kita terus bersedih?
Langganan:
Postingan (Atom)