AKHIR SEBUAH PENYESALAN
Setiap tetes darah yang mengalir
Adalah cinta
Memancar dan memadu
Mengalun kasih
Dibasuh keringat, jerih payah
Figure wibawa, Ayah…
Tiap tetes air mata
Ungkapan cinta
Belaian lembut jarimu adalah senyuman
Untaian katamu adalah harapan
Penyelimut setiap langkahmu, Ibu…
Namun apa yang kau peroleh, Ibu?
Kecewa, perih menghujam
Melihat aku tumbuh kering tanpa iman
Apa yang dapat kau banggakan, Ayah?
Setelah bertahun-tahun memupuk
Dan menyiram diriku
Tanah yang kering semakin gersang dan berdebu
Luka hatimu tak mampu kau bending
Menatap kehampaan dirimu
Tak harumkan namamu
Ara 140902
With love for my parents
Senin, 27 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar