Senin, 27 Oktober 2008

LUKA

LUKA

Mendung bergelayut manja
Seolah takut berpisah
Menutup mata hati
Gelap

Hati beku, mengeras
Berderak seirama bambu
Patah dideru, dihantam badai
Hingga serpihan dalam, luka

Angin semburat gemas menyusul waktu
Berkejar-kejaran, terpatri paku lalai
Tinggalkan harap semu menyusul
Lolongan panjang
Sia-sia
Hanya fatamorgana
Mungkin aku angin

Ara  010602
Keep in touch!

Tidak ada komentar: