Senin, 27 Oktober 2008

PERJALANAN SEORANG HAMBA

PERJALANAN SEORANG HAMBA

Bagiku hidup bagaikan perjalanan
Tak tahu kapan berakhir, tiada tahu
Perjalanan penuh lika-liku
Dipenuhi kerikil tajam batu sandungan
Kadang pula diikuti bola salju
Besar, bulat, menggelinding
Menerjang tanpa terhadang, kencang

Bagiku maut laksana misteri
Mengikuti
Mengawasi
Menakuti denyut jantung dan aliran darah
Menunggu akhir
Menjerat dalam satu tarikan

Hidup, maut kan menghadang
Melaju senyap terbawa angin, menukik
Menembus batas, membawa dunia beda
Di mana mata, tangan, kaki bicara
Meminta tanggung jawab
Kembali menuju penantian
Pengantar keabadiaan

Ara 070502
Menghitung sisa perjalanan

Tidak ada komentar: