PERJALANAN SEORANG HAMBA
Bagiku hidup bagaikan perjalanan
Tak tahu kapan berakhir, tiada tahu
Perjalanan penuh lika-liku
Dipenuhi kerikil tajam batu sandungan
Kadang pula diikuti bola salju
Besar, bulat, menggelinding
Menerjang tanpa terhadang, kencang
Bagiku maut laksana misteri
Mengikuti
Mengawasi
Menakuti denyut jantung dan aliran darah
Menunggu akhir
Menjerat dalam satu tarikan
Hidup, maut kan menghadang
Melaju senyap terbawa angin, menukik
Menembus batas, membawa dunia beda
Di mana mata, tangan, kaki bicara
Meminta tanggung jawab
Kembali menuju penantian
Pengantar keabadiaan
Ara 070502
Menghitung sisa perjalanan
Senin, 27 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar