TUHAN
Aku tinggalkan Tuhan dalam kelukaan
Meratap
Mengais-ngais sampah
Menghujat takdir, menjerit
”Kejam!
Ini tak adil, Tuhan!
Setinggi harapan menggapai
Serendah aku terjatuh
Mengapa?”
Lalu
Ku agungkan tuhan-tuhan dalam keangkuhan
Tidur dipelukan mereka
Hingga aku hanya pemimpi
Aku menjerit dan terus menjerit
Mengais-ngais sampah.
Hingga tak sadar aku adalah sampah
Tanganku luka
Hatiku kering
Akalku buntu
tuhan-tuhan tak mampu menolong
Aku Lemah
Butuh Engkau, Tuhan
Keabadian adalah diriMu
Tempat hamba berpasrah
Aku tersungkur dan bersujud
Bertaubat
Ara 071002
Curahan hati hamba yg lelah melangkah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar