Kamis, 04 Desember 2008

BAHAGIA

Apa bahagia?
Pertanyaan yang kuajukan pada ayah
Saat baru pulang kerja
Ia tersenyum dan menjawab
Sungguh… bahagia itu sederhana, Nak.

Esoknya,
Saat berpapasan dengan seorang bapak pemanggul kayu
Kutanyakan pertanyaan yang sama
Apa bahagia?
Bahagia tak bersyarat, ucapnya dengan peluh menetes

Seorang ibu paruh baya
Dengan kedua tangannya yang menenteng belanjaan
Serta merta menjawab
Bahagia adalah bersyukur

Kutanyakan pula pada seorang anak jalan
Bahagia terus bermimpi, ucapnya sambil mengepalkan tangan

Seorang pejebat teras pun sempat ku tanya
Bahagia bila sejalan nuranimu, katanya sambil lalu

Bahkan seorang artis kondang di tengah syuting
Masih sempat menjawab
Bahagia bila berkumpul dengan keluarga

Saat perjalanan pulang
Ku renungkan macam-macam bahagia
Tak serta merta harta benda
lebih dari itu

Pribahasa berkata, rumput tetangga selalu hijau
Maka hijaukan hatimu
Bahagia bermula dari hati
Entah engkau kaya, miskin, sederhana
Anak pejabat, tukang becak atau biasa saja

Ara 041208
Mencoba mengitung nikmat kebahagiaan
Ternyata tak mampu ku hitung

Tidak ada komentar: