Senin, 27 Oktober 2008

hari-hari puisi

Apa menariknya puisi? Suatu hari sahabatku bertanya… saat itu aku baru berpikir apa menariknya? Kumpulan kata yang bahkan kadang pembaca sendiri tidak tahu apa inti kata tersebut. Tapi itulah seninya puisi. Apalagi puisi kontemporer yang tidak terikat melalui aturan2 yang baku. Maka aku semakin mencintai puisi. Kerap dan tiap membaca puisi karya pujangga besar rasa kagum kembali menyergap. Bagusnya. Subhanallah. Aku pun kembali terpekur dalam bait2 kekaguman. Dan saat aku menatap karyaku aku kembali tersadar. Mengapa biasa sekali? Bahkan tidak memuaskan hati. Kecewa kembali meyergap. Benarkah ada bakat yang membuat seorang penulis menjadi terkenal. Iya 1% 99% adalah kerja keras begitu guruku pernah berkata. Maka dari kekecewaan itu aku bangkit dan kembali menulis puisi yang tak pernah sempurna. Namun aku ingin berbagi dengan kalian semua. Tak perlu kalian tanya siapa aku. Dengan segala kerendahan hati, aku menampilkan karyaku (daripada lapuk termakan rayap)he3. Mungkin aku bukanlah pujangga. Yang pandai merangkai kata. Hanya berbekal kecintaan terhadap sastra. Izinkanlah aku bercerita melalui bait2 yang kita kenal puisi.

Tidak ada komentar: