Senin, 27 Oktober 2008

MEMANUSIAKAN MANUSIA

MEMANUSIAKAN MANUSIA

Cerita ini bernama dilema!
Saat seorang pencuri wong cilik dihajar massa
Tak puas digunduli, ditelanjangi atau disudut rokok.
Aku ya hanya aku
Tak mampu berbuat apa-apa
Meski ia mengaduh atau minta ampun
Aku hanya perempuan
Bukan berarti mendiskriminasi gender
Tapi bisa apa di tengah orang-orang kalap?
Yang kepalanya ditumbuhi tanduk

Oh teman…
Bukan berarti aku membela pencuri itu
Aku pun kesal seandainya aku menjadi korban yang hpnya dicuri
Atau yang rumahnya dimasuki
Hanya saja pencuri itu tetap manusia
Ia tetaplah manusia yang seharusnya dimanusiakan
Walau pekerjaannya salah dan merugikan

Oh teman…
Aku memang mahasiswa yang mencoba idealis
Namun aku tahu kesanggupanku
Di satu sisi aku kasihan
Di lain sisi aku membenarkan
Hajaran kan membuat jera
Hai pencuri cilik jeralah sudah!!!
Tapi di sisi lain aku tak sependapat
Melihat kejadian yang ibarat film kekerasan
Ditonton warga: manula, dewasa, remaja, anak dan catat BALITA
Alamak manusia yang pikirannya belum ternoda
Telah menyaksikan fenomena manusia
Entah apa yang ia dapat
Bahwa memperlakukan manusia seperti binatang
Atau inilah cara berkelahi yang benar
Atau inilah dilema yang berlaku

Ke mana dikau Pak polisi?
Ah itu dia
Baru dilema
Ibarat pahlawan kesiangan
Padahal wong cilik itu sudah dihajar
Dari fajar hingga jam delapan
Pak dari mana???

Pak RT atau Pak RW tak mampu menghadang
Sebab ia malah teriak-teriak
“Arak-arak saja wong cilik ke gerobak”
Bukan mengetengahkan atau mencegah
Ia malah makin bernafsu menghajar
Bukan menyiram air tapi minyak

Pak polisi hanya diam
Ia pun hanya seorang polantas muda
Yang baru diangkat beberapa bulan silam
Yang hari ini baru bertugas
Eh dipanggil warga
Padahal ia seorang polantas
Ingat bukan polisi
Bukan haknya teman eh bukan wewenangnya kawan

Tapi Bapak bisa mencoba memanusiakan manusia
Saat pencuri itu hendak disiram minyak tanah
Dan ditampar kembali
Baru pak polisi bertindak
“Ia juga manusia, kawan!”
Maka dilema ini pun usai
Diiringi rombongan warga yang pulang
Terpisah-pisah
Entah apa ada pelajaran yang mereka ambil
Atau merasa kesal karena kehilangan tontonan

Ara  270506
Dilema wong cilik

Tidak ada komentar: